Usai Bentrok di Al-Aqsa, Turki Menuding Israel Tebar Teror Pada Warga Palestina

Jakarta - Turki melayangkan kritik dan kecaman keras terhadap warga Palestina usai bentrokan yang terjadi antara polisi Israel dan anak muda Palestina di Kompleks Mosque Al-Aqsa pada Jumat (7/5).

Kericuhan antara polisi dan warga sipil tersebut melukai 205 warga Palestina dan 17 petugas kepolisian Israel. Polisi terus menembaki warga sipil dengan peluru karet, sementara warga Palestina melempari petugas dengan batu.

Akibatnya, sejumlah pejabat Turki dengan tegas menuduh Israel telah melepaskan "teror" terhadap warga Palestina dan mendesak negara-negara lain untuk turut menyatakan kecaman mereka terhadap aksi tersebut.

Dikutip dari Reuters, Kementerian Luar Negeri Turki pada keterangannya mendesak Israel untuk segera mengakhiri pendiriannya yang provokatif dan mengisyaratkan permusuhan, dan mulai berlaku secara masuk akal.

"Bagi Israel dan pihak-pihak yang terus menutup mulutnya di hadapan serangan-serangan yang sangat merendahkan, kalian mengecewakan," ujar Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, di akun Twitternya, Jumat (7/5) waktu setempat.

"Kami menyerukan kepada semua orang untuk bangkit bersama menolak kebijakan pendudukan dan agresi dari negara discrimination ini," lanjutnya.

Direktur Badan Komunikasi Turki, Fahrettin Altun, juga mengungkapkan kegeramannya di siaran televisi Turki.

"Israel melanggar hak asasi manusia dan akan membayar seluruh tindakannya. Menyerang orang-orang tak bersalah ketika beribadah dengan jelas adalah teror.

Kami melihat bahwa serangan-serangan terhadap warga Palestina ini melanggar hak asasi manusia yang paling mendasar," tegas Altun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Mortal Kombat 2 Akan Digarap Penulis Skenario Moon Knight

Pertama Kalinya Film Penyalin Cahaya Diputar Dalam Acara Busa Internasional Film Festival

Jerinx Siap Datang Ke Podcast Deddy Corbuzier Asal Dibayar